top of page
  • Writer's pictureMyHomeSolution Admin

Pengertian dan Jenis Dinding serta Macamnya

Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan dan membentuk ruangan. Teknologi menghadirkan fungsi baru dari dinding dan menyajikan berbagai macam jenis finishing-nya. Fungsi lain dari dinding yaitu sebagai pendefinisi ruangan, peredam suara, melindungi bagian dalam bangunan dari paparan sinar matahari,hujan,maupun binatang dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, dinding terbagi menjadi beberapa bagian yaitu dinding partisi, dinding pembatas , dinding penahan dan masih banyak lagi.

Dinding memiliki beberapa fungsi yaitu:

  • Pembatas antar ruang bagian dalam, luar, samping,depan dan belakang.

  • Pembentuk daerah fungsi (zoning) dalam bangunan. Ruang tidur dengan ruang dapur dan ruang-ruang lainnya dipisahkan oleh dinding dan masing-masing ruangan memiliki funsi yang berbeda.

  • Pelindung dari pengaruh di lingkungan luar tempat kita tinggal dan beraktifitas.

  • Menambah keindahan pada bangunan, pada rumah dan bangunan modern seringkali menampilkan dinding luar di ekspose sedemikian rupa untuk menambah daya tarik suatu bangunan tersebut

  • Pada struktur bangunan tertentu dinding berfungsi sebagai pemikul beban (shear wall), Umumnya terdapat pada bangunan dengan denah yang tidak teratur dan bertingkat, hal ini untuk mengurangi gaya geser berlebihan yang akan diterima struktur bangunan sehingga bangunan tersebut aman terhadap bahaya roboh.

Jenis Dinding

1. Dinding Batu Bata

Dinding batu bata adalah dinding yang paling sering digunakan dalam pembangunan baik perumahan sederhana maupun pembangunan gedung-gedung yang berukuran besar. Karena itu pasangan batu bata memiliki nilai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya dalam konstruksi bangunan atau dinding. Pembuatan batu bata harus memenuhi peraturan umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-3 dan peraturan batu bata merah sebagai bahan bangunan NI-10.

Adapun kelebihan dari dinding batu bata yaitu:Kuat dan tahan lama,Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan, Keretakan relatif jarang terjadi. Namun, batu bata memiliki kekurangan tersendiri yaitu: Biaya yang cukup tinggi, Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.


2. Dinding Batako

Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Jenis dinding ini ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Pembuatannya menggunakan cetakan yang dipres secara maksimal, dan dibakar dengan tungku khusus, dengan panas yang tinggi. Ukuran harus tepat sehingga pemasangannya tidak perlu diadakan plesteran.

Kelebihan dari dinding batako pres yaitu:Pemasangan batako lebih cepat, Kedap air sehingga sangat kecil terjadinya rembesan air,Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Namun dinding batako pres memiliki kekurangan:Kekurangan dinding batako pres:Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras, Mudah terjadi retak rambut pada dinding,Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.


3. Dinding Bata Kapur

Ukuran dinding bata kapur 8 cm x 17 cm x 30 cm. Dinding ini banyak digunakan pada rumah-rumah di pedesaan, perumahan rakyat,pagar pembatas tanah, atau rumah sederhana. Dinding bata kapur terbuat dari campuran tanah liat dengan kapur gunung. Waktu pemasangan pun cepat dan sedikit memakaian adukan semen-pasir. Bila telah terpasang dan diplester dinding ini tidak akan terlihat dari tanah dan kapur. Dinding ini memerlukan kolom pengaku (kolom praktis) setiap 2,5 m.


4. Dinding Bata Hebel Atau Celcon

Bata hebel dibuat dengan mesin pabrik. Dinding bata hebel atau celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding dengan mutu yang relatif tinggi. Dinding jenis ini bisa  tidak di plester, cukup di aci saja karena permukaannya yang sudah rata dan permukaan batu yang lebar. Hanya saja ketebalan kusennya harus disesuaikan. Selain itu, dalam praktik pemasangan sedikit bahan yang terbuang percuma. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya d icampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.

Kelebihan dari dinding bata hebel atau celcon:Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air,Pemasangan lebih cepat dengan pemotongan yang lebih mudah dengan menggunakan gergaji,Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 - 12,Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.Kekurangan yang di miliki dinding bata hebel atau celcon yaitu:Harga relatif lebih mahal,Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini,Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.


5. Dinding Partisi

Sesuai dengan namanya dinding partisi memang dikhususkan untuk sekat antar ruang. Karena di desain sebagai sekat antara ruang satu dan yang lain, dinding ini memiliki desain konstruksi yang lebih praktis dan ringan dibanding dengan konstruksi dinding yang lain. Bahan partisi untuk dinding jenis ini termasuk bagus dan murah. Sayangnya dinding ini tidak bisa digunakan untuk dinding luar (eksterior). Ini disebabkan sifat bahannya yang kurang menjamin faktor keamanan dari gangguan luar. Disamping tidak cocok untuk konstruksi terbuka, dinding jenis ini juga tidak dirancang untuk memikul beban yang berat.


Dinding macam ini banyak digunakan sebagai bahan penyekat ruangan, terutama di perkantoran. Bahan yang dipakai umumnya terdiri dari lembaran multiplek atau papan gipsum dengan ketebalan 9-12 mm. Dari segi beban terhadap bangunan, dinding partisi dapat diabaikan.


9,647 views0 comments

Comments


bottom of page