Banyak yang mengira bahwa merancang sebuah rumah idaman haruslah seideal dan semewah yang kita bisa. Pernyataan yang tidak sepenuhnya salah. Tetapi, benarkah kita membutuhkan rumah dengan ukuran yang besar dan luas? Sementara isi rumah hanya beberapa orang saja? bahkan tak lebih banyak dari 5 orang?
Memiliki rumah tentu menjadi dambaan setiap orang. Memiliki rumah selalu menjadi bagian dari cita-cita. Namun, memiliki rumah juga bukan berarti harus memiliki salah satunya dengan ukuran luas dan besar. Malahan rumah yang tidak menampakan sebuah rancangan arsitektural yang fungsional, bisa lebih terlihat sebagai sesuatu yang terlalu berlebihan dan buang-buang energi, terutama biaya.
Berikut beberapa tips merancang rumah idaman; desain rumah sederhana yang penuh makna dan sangat nyaman, serta tentu saja terjangkau versi MYHOME!
1. Keep it Small
Saat kita melihat rumah-rumah di sekitar kita, kita melihat satu masalah umum, bangunan terlihat terlalu besar. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan; seberapa banyak ruang yang sebenarnya benar-benar Anda butuhkan?
Alih-alih membangun rumah yang lebih besar, lebih baik buanglah barang-barang yang sudah tidak terpakai. Untuk apa tetap menyimpan alat-alat yang rusak di ruang bawah tanah, atau pakaian-pakaian yang sudah usang? Apakah Anda benar-benar masih membutuhkannya?
Ini adalah logika yang sangat sederhana; kebanyakan keluarga tidak memerlukan sebuah rumah seluas lebih dari 200 meter persegi, kecuali rumah Anda dihuni oleh lebih dari 8 orang.
2. Hindari Kerumitan
Salah satu fitur umum saat ini adalah kerumitan garis atap. Desain fasad hampir selalu terlihat sangat kompleks dan tampak rumit. Apakah rumah hanya didesain untuk menunjukan kerumitan semacam itu? hanya agar mendapatkan pujian tak berguna dari orang lain atau tetangga?
Hindari kerepotan dan rancangan-rancangan rumit. Belajarlah mencintai bentuk kotak. Bentuk kotak adalah hal yang paling sederhana dan paling terjangkau untuk dibangun.
Denah lantai yang zigzag dengan banyak sudut juga merupakan hal lain yang harus dihindari.
Perhatikan bagaimana ruang disusun dalam tiga dimensi. Apakah ada organisasi struktural yang logis? Dengan kata lain, apakah dinding berbaris di antara lantai?
Dalam banyak konsep desain rumah, lantai tidak membutuhkan elemen struktural tambahan untuk ditambahkan guna menampung semuanya, terutama atapnya. Ini adalah salah satu faktor pemborosan biaya.
Rancangan interior yang bagus memiliki kejelasan pada setiap bagian-bagiannya, yang seharusnya memudahkan dan tentunya terjangkau alias irit biaya.
3. Desain rumah sederhana dengan Konsep Lantai terbuka
Menjaga rencana tetap sederhana dan terbuka telah menyelesaikan beberapa hal.
Pertama, sedikit dinding sama dengan material yang kurang. Selain itu, hubungan visual antar ruang meningkatkan akselerasi, membuatnya terasa lebih besar. Ini berarti semua penghuni bisa berada di dalam satu lantai namun tetap terhubung.
4. Berbelanja secara strategis
Berhemat tidak sama dengan pengorbanan. Jika ingin memiliki beberapa hal yang benar-benar bagus, putuskan di mana hal itu benar-benar penting. Sisa rumah bisa lebih sederhana.
Ruang publik seperti dapur, ruang makan dan ruang tamu dapat memiliki tingkat penyelesaian yang lebih tinggi sambil menjaga kamar tidur dan kamar mandi tetap terlihat tidak berlebihan.
Gunakan kebijakan anggaran yang lebih jelas untuk area yang hanya benar-benar memerlukan sedikit tambahan biaya lebih besar seperti pada area dapur.
Jangan memaksakan untuk merancang ruang keluarga yang memperlihatkan kemewahan, hal tersebut justru hanya menampakan sebuah ruang menjadi terlihat memiliki beban berlebihan. Keep it simple, dan hanya fokus pada detail dan hal-hal yang benar-benar diperlukan saja.
Beberapa hal di atas merupakan konsep umum. Masih banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan. Saat merancang rumah selalu ingatlah, ia membutuhkan keterlibatan dalam proses dan seringkali berada di luar batas-batas tradisional. Anda memerlukan kontraktor dan bantuan profesional saat melakukannya.
Comments