Di Indonesia rasanya tidak sulit menemukan arsitektur rumah minimalis. Umumnya arsitektur rumah minimalis ini digunakan untuk rumah-rumah yang berada di tengah kota. Konsep minimalis ini fokus pada desain bangunan yang memenuhi kebutuhan dasar si penghuni rumah. Bentuknya geometris dan tidak memiliki dekorasi.
Masih belum ada banyangan tentang tampilan dan bentuk dari arsitektur rumah minimalis? Yuk, simak dulu penjelasan dari MYHOME berikut ini mengenai ciri khas arsitektur rumah minimalis!
1. Desain Minimalis Berbentuk Geometris Tanpa Dekorasi
Kesederhanaan arsitektur rumah minimalis juga bisa dilihat dari keseluruhan bentuk bangunan. Jika dilihat dari luar, rumah minimalis memiliki bentuk geometris seperti persegi panjang atau kubus. Atapnya juga tidak berbentuk segitiga, melainkan datar.
Fasad sebuah arsitektur rumah minimalis dibangun tanpa dekorasi, berbeda dengan fasad arsitektir rumah lainnya, seperti arsitektur rumah bergaya Eropa. Pada contoh di atas, fasad arsitektur rumah minimalis dibiarkan polos dan hanya dilapisi oleh cat berwarna putih. Bagian jendela juga tidak memiliki detail yang rumit. Hanya ada jendela berbentuk persegi dengan bingkai sederhana, namun tahan lama dan bisa melindungi kaca jendela.
2. Warna yang Digunakan pada Umumnya Terbatas
Putih, hitam, dan abu-abu adalah 3 warna yang paling sering mendominasi arsitektur rumah minimalis. Warna monokrom ini membuat rumah minimalis terlihat sederhana, bersih, namun tetap elegan. Meski ada yang menggunakan warna selain 3 warna tadi, biasanya hanya sebagai aksen pemanis interior agar tidak terlihat monoton.
Warna putih, hitam, dan abu-abu ini biasanya diterapkan pada bagian dinding, lantai, furnitur, dekorasi, bahkan perlalatan makan. Jadi, nggak salah kalau 3 warna tersebut dikenal sebagai ciri khas desain arsitektur rumah minimalis.
3. Memiliki Ruang yang Terbuka dan Fokus pada Fungsi
Pada umumnya, arsitektur rumah minimalis memiliki tata letak yang sangat sederhana dan efisien. Denah lantai biasanya terbuka tanpa ada dinding penyekat antar ruangan dan area penyimpanannya pun sederhana.
Furnitur yang digunakan juga sangat sederhana dan apa adanya. Misalnya untuk sebuah ruang keluarga hanya ada sofa, meja kopi, dan mungkin sebuah rak pajangan. Bentuknya pun tidak rumit dengan banyak dekorasi, karena arsitektur rumah minimalis mengutamakan fungsi.
4. Penggunaan Material Bangunan yang Sederhana
Arsitektur rumah minimalis dikenal selalu menggunakan material bangunan yang sederhana mudah ditemukan. Biasanya, jenis batu bata digunakan untuk membangun dinding. Kayu atau keramik digunakai sebagai bahan dari desain lantai pada rumah. Beberapa rumah juga ada yang menggunakan material bangunan lain seperti kaca, beton, dan baja. Material bangunan yang tidak rumit ini justru akan memberikan daya tarik tersendiri sekaligus menonjolkan sifat dari material bangunan tersebut.
Hasil akhirnya pun bisa dibilang tidak serumit arsitektur rumah lainnya. Untuk dinding, hasil akhirnya didapatkan dengan proses aci. Bagian lantainya pun hanya dilapisi keramik tanpa perlu proses finishing lagi.
5. Memiliki Taman yang Disesuaikan Dengan Desain Rumahnya
Tidak hanya rumahnya saja yang sederhana, tetapi juga tamannya. Kebanyakan arsitektur rumah minimalis menempati lahan yang terbatas. Agar seimbang dengan luasan rumah, taman rumah minimalis biasanya tidak memiliki pohon berukuran besar. Hal ini juga dilakukan karena nggak sedikit taman minimalis yang berukuran kecil.
Bagian tanah ditutupi oleh rumput atau bebatuan kecil agar terlihat rapi. Tanaman yang bisa digunakan adalah tanaman merambat atau tanaman hijau berukuran sedang. Sangat sedikit yang menanam bunga berwarna mencolok untuk taman rumah minimalis. Sebagai dekorasi, biasanya ditambahkan model air mancur pada taman.
Demikian 5 ciri arsitektur rumah minimalis yang perlu kamu ketahui. Selain bentuknya yang sederhana, arsitektur rumah minimalis ini juga hemat biaya saat pembangunan maupun perawatan. Menarik, ya? Jangan lupa cek artikel menarik laiinnya di My Home Solution!
Comments